Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Kertopati mengapresiasi pengangkatan Letjen Gatot Nurmantyo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengangkat Letjen Gatot Nurmantyo menggantikan Jenderal Budiman.
"Dimata saya sebagai anggota Komisi I DPR, KSAD baru ini seorang Jendral Koboy," kata perempuan yang biasa dipanggil Nuning itu ketika dikonfirmasi, Jumat (25/7/2014).
Nuning melihat Gatot sebagai jenderal angkatan darat yang profesional dan intelektual. Beberapa kali, Gatot juga menjadi pembicara di Perguruan tinggi seperti di UI dan Unpad.
"Pemikirannya mengenai bagaimana kita antisipasi Proxywar sangat menarik," tutur Politisi Hanura itu.
Nuning juga melihat Gatot sangat rajin mengunjungi prajuritnya diberbagai pelosok negeri. Hal itu dilakukan untuk tetap menjadikan prajurit yg profesional tak larut dalam politik.
"Semoga kedepan Pak Gatot akan dapat juga meneruskan apa yang sudah diperjuangkan KSAD terdahulu Jendral Budiman dalam memajukan pembangunan SDM TNI AD melalui pendidikan dan pelatihan," imbuhnya.
Selain itu, Nuning mengharapkan KSAD membangun kesejahteraan prajurit serta alutsista sehingga TNI AD mumpuni menjaga pertahanan teritorial NKRI. "Saya rasa mutasi dlm tubuh TNI suatu hal yang biasa saja tak usah dipolitisir sehingga menjadi spekulatif sifatnya. Jabatan di TNI tidak dibakukan masa jabatannya," ungkap Nuning.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Letjen Gatot Nurmantyo menkadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Budiman, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/7/2014). Budiman digantikan karena akan memasuki masa pensiun.
Pengangkatan dan pelantikan Letjen Gatot Nurmantyo menjadi KSAD berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 36 TNI Tahun 2014. Budiman akan memasuki masa pensiun pada September mendatang.