Laporan Wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arus mudik dan arus balik lebaran merupakan periode tersibuk jalur kereta api. Kesibukan pada waktu inilah membuat beberapa rangkaian kereta mengalami keterlambatan.
"Keterlambatan masih ada tapi tidak semua kereta api yang mengalami itu. Rata-rata keberangkatan dari Pasar Senen dengan jumlah yang tidak signifikan," ujar Agus Komarudin, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia, Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2013) siang.
Keterlambatan kereta api yang tidak sesuai jadwal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Kepadatan arus mudik dan arus balik ini terutama terjadi pada jalur lintas utara dan selatan Pulau Jawa. Banyaknya volume kendaraan pemudik yang melintasi perlintasan kereta api sebidang menyebabkan keterlambatan kereta.
"Kita juga mengantisipasi untuk perlintasan kereta api sebidang karena kepadatan jalur lalu lintas dengan mengurangi kecepatan," katanya.
Selain jalur perlintasan kereta api sebidang ini keterlambatan kereta juga disebabkan oleh pengecekan rangkaian kereta api. Agus mencontohkan rangkaian kereta api yang melintas di Cirebon akan menjalani pemeriksaan baik yang berhubungan dengan transit dan pengecekan.
"Setelah menjalani pengecekan rangkaian sekitar 10 menit kereta baru kita berangkatkan kembali sehingga sampai di Jakarta mengalami keterlambatan," jelasnya.