Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan TNI sudah memonitor pergerakan organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) bahwa siapa-siapa saja kelompok atau oknum ISIS yang beraktivitas keluar masuk di Indonesia.
Hal itu merupakan langkah serius yang diambil TNI untuk meringkus oknum-oknum dari gerakan radikal tersebut agar tidak berkembang di Indonesia.
"Sebenarnya kami juga sudah memonitor, secara tertutup kami sudah mengikuti siapa yang keluar siapa yang masuk (Indonesia) kami bisa memonitor," ujar Moeldoko kepada wartawan di Jalan Leuwinanggung nomor 14 Tapos, Depok, Sabtu (9/8/2014) siang.
"Untuk itu kalau mereka (ISIS) macam-macam kami bisa sikat. gitu aja," tegas Moeldoko.
Moeldoko mengatakan ISIS tidak sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia. Menurutnya gerakan seperti itu tidak bisa berada di Tanah Air.
"ISIS tidak boleh berkembang di Indonesia, kita harus menolak, karena tidak sesuai dengan falsafah kita," katanya.
ISIS merupakan kelompok radikal bersenjata mengklaim dirinya sebagai pejuang Islam. Mereka berencana memperluas daerah kekuasaannya di wilayah Afrika Utara hingga Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia.
Beberapa tokoh Indonesia telah menyatakan agar waspada terhadap ISIS. ISIS dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.