Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Pimpinan DPR/MPR RI secara langsung yang dimandatkan oleh UU MD3 yang baru bakal melahirkan dinamika politik di DPR dan MPR.
Dinamika itu tak mungkin dihindari karena berdasarkan UU MD3 yang baru semua fraksi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pimpinan.
Sekretaris Fraksi PKB Hanif Dhakiri menyatakan pihaknya saat ini dalam posisi melakukan penjajagan terhadap fraksi-fraksi lain untuk membuka kemungkinan bisa memimpin lembaga MPR.
Bagi PKB, kata Hanif, keinginan meraih kepemimpinan di MPR itu adalah bagian penting dari pengawalan politik nasional untuk tetap menjaga tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
"FPKB mulai memasarkan sejumlah kadernya kepada fraksi-fraksi lain agar bisa diterima untuk memimpin MPR yang akan datang," kata Hanif di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Ia menuturkan PKB banyak ditaburi kader muda yang memiliki komitmen tinggi dan wawasan kebangsaan yang memadai untuk menjaga Indonesia sebagaimana dikehendaki oleh founding fathers bangsa.
Di luar itu, tuturnya, kader-kader muda PKB juga memiliki leadership yang kuat serta kebijaksanaan yang mencerminkan ideologi politik PKB yang moderat dan luwes.
"Kami mulai melakukan lobi-lobi dan pendekatan intensif kepada semua pihak. Mudah-mudahan bisa diterima oleh fraksi-fraksi lain dan juga oleh masyarakat Indonesia nantinya," ujar Anggota Komisi X DPR itu.