News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Hambalang

Eks Bawahan Nazar: Nazaruddin Skenariokan Jatuhkan Anas dan Jadikan Marzuki Alie Ketua Umum

Penulis: Edwin Firdaus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum (tengah), mantan Menpora Andi Mallarangeng (kiri), dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin (kanan) bersaksi dalam sidang terdakwa Teuku Bagus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (13/5/2014). Teuku Bagus didakwa terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang di Kementrian Pemuda dan Olah Raga. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sedikit demi sedikit fakta-fakta mengenai gonjang ganjing di tubuh Partai Demokrat terkuak. Mantan staf terpidana kasus korupsi wisma atlet M Nazaruddin, Nuril Anwar menyebut ada skenario untuk menjatuhkan Anas Urbaningrum jadi ketua umum partai berlambang mercy tersebut.

Skenario tersebut kata Nuril dirancang oleh bosnya sendiri Nazaruddin saat pelariannya ke Singapura.

"Dia sampaikan, Ril (Nuril) pak Anas sudah tidak komit. Jadi kita adakan KLB (Kongres Luar Biasa). Dia mau Marzuki Alie menjadi ketum. Dan saya dijanjikan posisi penting di partai," ujarnya di pengadilan tipikor, Jakarta, Senin(18/8/2014).

Menurut Nuril, usai Nazaruddin pergi ke Singapura, Nuril masih berhubungan baik lewat telepon maupun Blackberry Messenger (BBM). Dari percakapan telepon, Nazaruddin ingin membuat skenario untuk menjatuhkan Anas dari posisi Ketua Umum dan menjadikan Marzuki Alie sebagai gantinya.

Anas yang mendengar kesaksian Nuril langsung mengaitkan rencana makar Nazaruddin dengan agenda Rakernas Partai Demokrat di Sentul.

"Menjelang rakernas, ada beberapa kali serangan dilancarkan ke saya termasuk skype, saksi tahu?" tanya Anas ke Nuril.

"Memang skenario busuk ini sudah lama settingnya di Singapura. Ketika skype itu dengan Iwan Pilliang itu memang sudah dirancang dengan sangat rapi. Itu memang skenario untuk menjatuhkan mas Anas dari ketum,"jawab Nuril.

Pada kesempatan itu Nuril juga menceritakan kedekatan atasannya dengan Marzuki Alie.

"Pada saat (Nazar) jadi bendum, dia sangat nyambung dengan Marzuki Alie, sudah dapat chemistry-nya," kata Nuril.

Bahkan menjelang kepergian Nazaruddin ke Singapura pada tanggal 23 Mei 2011 lalu, Nuril mengungkapkan bahwa orang yang ditemui Nazaruddin sebelum ke Singapura adalah Marzuki Alie.

"Pada saat Rosa ditangkap, dia (Nazar) gusar dan memutuskan menghadap Marzuki Alie sore-sore jam 3-an. Berangkatnya Isya-lah," ujarnya.

Nuril yang ikut hadir dalam pertemuan antara tersebut mendengar atasannya mengancam akan menyeret Partai Demokrat jika tidak dibantu.

"Dia bercertia kalau saya tidak dibantu partai Demokrat akan saya hancurkan. Dan yang sangat pasang badan itu pak Marzuki Alie. Dia (Nazar) bilang memang yang membackup itu pak Marzuki Alie," kata Nuril yang kesehariannya selalu menemani Nazar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini