TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamanan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) diperketat pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengkandaskan gugatan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pengamanan JK kini diambil alih oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Selama ini pengamanan JK dilakukan Satgas yang terdiri dari anggota Polri.
Pada Jumat siang (18//8/2014), saat JK kembali dari shalat Jumat ke kediamannya di Jalan Brawijaya nomor 8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ia sudah ditunggu oleh sejumlah laki-laki yang mengenakan pakaian safari biru tua.
Mereka adalah anggota Paspampres yang hendak mengambilalih pengamanan anggota Polri.
Mereka pun satu-satu memperkenalkan diri ke JK.
Sebagian diantaranya sudah dikenal oleh JK karena pernah mengawal dirinya saat menjabat sebagai wakil presiden mendampingi presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), pada 2004 - 2009 lalu.
Kepada wartawan saat ditanya soal serah terima tersebut, JK menjawab dengan nada bercanda.
"Pasti di terima lah," kata JK.
Siang tadi JK harus menyambangi acara Halal Bihalal yang digelar Partai NasDem, di Kemayoran, Jakarta Pusat. Perjalanan dari kediamannya menuju Kemayoran itu JK sudah dikawal oleh Paspampres.
Rangkaian pengawalan JK pun lebih panjang dari sebelumnya.
Salah satu penambahannya adalah sejumlah petugas Kepolisian yang mengendarai motor trail.
Di acara halal bihalal tersebut petugas Paspampres tidak memasang pintu ditektor logam, seperti yang kerap ditemui di acara-acara yang dihadiri Presiden maupun Wakilnya.
Padahal acara tersebut juga dihadiri oleh presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan JK.