TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, memprediksi akan terjadi perubahan peta perpolitikan nasional pada saat Joko Widodo-Jusuf Kalla dilantik menjadi presiden dan wakil presiden 2014-2019.
Menurut analisis Ara, panggilan akrabnya, ada dua faktor yang melatar belakangi perubahan peta politik tersebut. Pertama, terjadi dinamika politik di setiap partai politik.
"Setiap partai akan mengevaluasi dan mempertimbangkan. Saya yakin setiap partai akan melihat bagaimana posisi ke depan di setiap partai masing-masing," ujar Ara di kawasan Cikini, Jakarta, Satu (23/8/2014).
Kedua, putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta.
Dengan putusan tersebut, lanjut Ara, sudah ada kepastian hukum presiden dan wakil presiden yang dilantik pada 20 Oktober mendatang adalah Jokowi-JK.
Berdasarkan prediksi Ara, tiga partai politik partai yang kemungkinan akan mengubah haluan koalisinya.
"Saya berani mengatakan paling sedikit satu partai akan melakukan perubahan. Paling banyak mungkin tiga partai dari informasi yang kita punya dan komunikasi selama ini. Tentu saya tidak bisa menjelaskan secara eksplisit siapa-siapa saja," Ara menegaskan.