TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA –Dalam kesibukannya menjadi presiden terpilih Joko Widodo masih menyempatkan diri untuk memenuhi permintaan Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat membubuhkan tanda tangan di bajaj yang pernah digunakan saat menuju KPU.
Bajaj yang mengantarkan Presiden terpilih Joko Widodo saat pengambilan nomor urut Calon Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditandatangani oleh Jokowi sapaan akrab Presiden terpilih ke-7 dia acara 'Doa Jokowi untuk Negeri' di Teater Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu malam (24/8/2014).
Jokowi datang dengan mengenakan kemeja putih khasnya langsung disambut para relawan serta artis Ibu Kota diantaranya Donni Kusuma, Roy Marten serta Mpok Ati, yang sudah menunggunya di depan bajaj pengantarnya tersebut.
Dengan didampingi Irwan Hidayat Joko Widodo membuhukan tanda tangannya di kaca bajaj dengan pelat nomor B 2954 MA.
Sementara bajaj yang digunakan Jusuf Kalla dengan pelat nomor B 2062 DE menurut Irwan masih menunggu waktu serta kesempatan Jusuf Kalla, begitu ada kesempatan apakah itu di kediamannya atau pada kesempatan suatu acara pasti akan segera ditandatangani
Seperti diketahui kedua bajaj itu kini telah dibeli Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk , Irwan Hidayat.
Bukan tanpa alas an Irwan membeli kedua bajaj itu, karena kedua bajaj itu memiliki sejarah tersendiri dalam perjalanan pemilihan presiden periode 2014 - 2019 , sehingga tak tanggung-tanggung kedua baja itu dibeli dengan harga Rp 280 juta dari pemiliknya.
Kata Irwan harga bajaj itu sendiri kalau dibeli secara inden seharga Rp 120 juta, namun karena nilai sejarahnya yang begitu tinggi akhirnya satu bajaj dihargai Rp 140 juta. Selain itu sang pengemudi masing-masing Rahmat dan Bori diberi uang Rp 25 juta.
Rencananya setelah masing-masing bajaj ditandatangani oleh Jokowi dan Yusuf Kalla akan ditempatkan sebagai ikon di hotel miliknya, Hotel tentrem di Yogyakarta.