News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Jokowi Sowan Megawati Sebelum Bertemu SBY di Bali

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Domu D. Ambarita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (kiri) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai menggelar dialog dengan Pimpinan Fraksi DPR RI di Jakarta, Selasa (26/8/2014). Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih tersebut tengah menggodok nama-nama yang akan menjadi anggota kabinet dalam pemerintahannya kelak. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengakui akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali pada Rabu (27/8) malam. Selaku presiden terpilih, ia memerlukan adanya pertemuan guna menyelaraskan program kerja unggulan dan program kerja Jokowi - JK dengan APBN 2015 yang disusun pemerintahan SBY-Boediono. RAPBN ini akan dibahas di DPR mulai pekan ini.

Jokowi mengakui, masalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terkait APBN 2015 akan menjadi salah satu bahan bahasannya saat bertemu dengan Presiden SBY.

"Nanti sedikit-sedikit nyinggung itu," kata Jokowi usai bertemu dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di bekas kantor Sekretariat Tim Pemenangan Jokowi-JK, Jalan Sisimangaraja Nomor 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2014) petang. (Baca: SBY dan Jokowi Bertemu Besok, Umumkan Kenaikan Harga BBM?)

"Jadi, Menko Polhukam (Djoko Suyanto) sudah diutus SBY bertemu dengan saya di rumah dinas semalam. Dan saya sampaikan keinginan secepatnya ada pertemuan agar kami bisa masuk ke kementerian/lembaga dan melihat persoalan yang ada," kata Jokowi.

Jokowi belum dapat memastikan, apakah JK akan mendampinginya saat bertemu dengan Presiden di Bali. "Besok dilihat, kalau JK longgar (waktu) ikut," jawab Jokowi yang berdiri di samping JK.

JK pun belum bisa memberikan jawaban kepastian ikut mendampingi Jokowi saat bertemu dengan SBY. Ia hanya menyampaikan pendapat, dirinya mendukung kenaikan harga BBM dilakukan pada saat ini. "Bukan mengusulkan (ke SBY), tapi memang seharusnya begitu," kata JK di tempat serupa.

Menurutnya, kebijakan pembatasan BBM bersubsidi telah membuat antrean di banyak SPBU. "Daripada kasihan orang ngantre jirigen-jirigen, masa pada dibiarin? Rela nggak republik yang hebat begini lihat orang mengantre begitu," ujarnya.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi - Jusuf Kalla bersama Tim Transisi melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi pengurus DPP dan Fraksi PDI Perjuangan DPR RI. Dari Tim Transisi hadir Rini Soemarno selaku Kepala Staf Tim Transisi, dan dua deputi yakni Hasto Kristiyanto dan Andi Widjojanto. (Baca: Rapat Jokowi-JK dan Fraksi PDIP Bahas Realokasi RAPBN Berbasis Visi-Misi Jokowi)

Pengurus DPP dan Fraksi PDI Perjuangan hadir Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP Bidang Politik sekaligus Ketua Fraksi Puan Maharani, Bendaraha Umum sekaligus Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Olly Dodokambey dan beberapa anggota Fraksi PDI Perjuangan.

Menurut Jokowi, pertemuan ini baru sebatas pembicaraan awal antara Tim Transisi dengan pengurus partai dan Fraksi PDI Perjuangan. Pembicaraan fokus pada menyeleraskan program kerja prioritas pemerintahannya kelak dengan ruang fiskal terkait pengaturan APBN 2015.

"Pemulaan mengenai APBN 2015. Jadi, ruang-ruang mana yang bisa kami masuki agar program prioritas bisa kami dikerjakan di lapangan," ujar Jokowi usai pertemuan.

Pertemuan ini dilakukan mengingat Fraksi PDI Perjuangan dan partai pengusung menjadi ujung tombak saat pembahasan APBN 2015 antara pemerintan dan DPR RI.

"Ini yang kami sampaikan kepada fraksi. Pertama kepada Fraksi PDIP, Puan Maharani selaku ketua fraksi. Kemudian, nantinya semua fraksi partai pendukung yang ada juga akan kami bicarakan pada Kamis sore atau malam," kata Jokowi. (Baca: Pesan Mega untuk Jokowi Soal Bidang Kesehatan)

Sebelumnya, Kemenko Polhukam menyampaikan beberapa butir perihal pertemuan antara Menko Polhukam, Djoko Suyanto dan Jokowi. Di antaranya, pertemuan Jokowi dan Presiden SBY baru bisa dilakukan di Bali pada Rabu, 27 Agustus 2014, mengingat adanya agenda kenegaraan presiden, yakni Sail Raja Ampat di Papua. (Baca: SBY-Jokowi Bertemu di Bali)

"Presiden SBY memberikan apresiasi kepada Jokowi, karena Jokowi telah mengklarifikasi berita-berita yang beredar yang tidak sesuai dengan substansi komunikasi antara Presiden SBY dengan Jokowi selama ini," tulis humas Kemenko Polhukam sebelumnya. (Tribunnews/Abdul Qodir Zaelani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini