TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto tak lama lagi akan meletakkan jabatannya selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia.
Hal tersebut menyusul berakhirnya kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Oktober mendatang. Apa yang akan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia itu lakukan selepas menjabat Menkopolhukam?
Djoko mengaku akan pensiun dari dunia pemerintahan. Menurut Djoko, dirinya akan menyibukan diri dengan urusan pribadinya. Sebab dia menyadari selama menjabat sebagai menteri waktu untuk keluarganya berkurang.
"Saya mau momong cucu, saya ingin waktu saya lebih banyak untuk keluarga dan istri saya," kata Djoko.
Djoko sudah tak tertarik bergelut di dunia pemerintahan. Meski jika nantinya presiden terpilih Joko Widodo memintanya berada dalam kabinet. "Masa cita-cita saya mau pensiun gagal lagi," imbuhnya.
Djoko juga tak tertarik terjun di dunia politik. Menurut Djoko, politik bukan dunianya.
"Politik bukan dunia saya. Lulus sma jadi penerbang tempur. Dunia saya hitam dam putih. Di politik tak bisa seperti itu. Kalau bicara demikian besok bisa berubah di politik. Tak mudah jadi politisi," ujarnya.
Djoko mengaku tak sukar selama menjalani tugas sebagai Menkopolhukam. Sejumlah masalah dapat dihadapinya dengan baik. Karena itu, Djoko menganggap seluruh pekerjaan yang dilakukannya sudah sangat berkesan.
"Semua berkesan," tegas mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (TNI-AU) itu.