Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Mahfud MD enggan mengomentari isu pengganti Ketua Umum Gerindra Suhardi. Suhardi wafat setelah terserang penyakit kanker paru-paru.
"Saya masih berbela sungkawa, bahwa kita semua masih berbela sungkawa atas wafatnya Pak Suhardi," kata Mahfud kepada wartawan di sela peluncuran buku 'Indonesia Gawat Darurat' di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (31/8/2014).
Menurut Mahfud, tidak etis bila sudah membicarakan pengganti Suhardi di Gerindra. "Saya kira mengomentari pengganti beliau tidak etis padahal beliau masih tiga hari meninggal," ungkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bergerak cepat mengatasi kekosongan kursi yang ditinggalkan almarhum Suhardi. Sementara ini akan ditunjuk Ketua Umum sementara sampai kongres Partai Gerindra dilakukan.
Kongres Gerindra rencananya akan dilaksanakan pada 2015. Sehingga dalam kekosongan puncuk pimpinan akan ditunjuk ketua umum sementara. "Mungkin sebelum (kongres) kita akan menunjuknya. Saya akan buka AD/ART dulu," terang Prabowo berapa waktu lalu.
Suhardi lahir di Klaten 13 Agustus 1952. Ia salah seorang yang ikut mendirikan Partai Gerindra dan menjabat ketua umum selama 6 tahun. Suhardi dikenal sebagai intelektual, akademisi, politikus dan praktisi kehutanan Indonesia.