"Rotasi karena ada yang pensiun, kemudian untuk penyegaran sehingga bergantian. Yang awalnya di operasional diberi kesempatan di bidang staf pendidikan," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie di Jakarta, Senin (1/9/2014).
Pimpinan sudah mempertimbangkan secara matang mutasi anggota berdasar rekam jejak selama berkarir di Polri. Promosi jabatan yang diperoleh Irjen Dwi Priyatno sebagai jenderal bintang tiga dianggap pantas.
Selama menjabat Kapolda Metro Jaya, Dwi mampu memimpin jajarannya sehingga bisa mengawal proses Pemilu 2014 dengan aman. "Semua sudah ada pertimbangannya," sambung Ronny.
Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan melihat dari sisi politis, jabatan Irwasum yang diemban Dwi Priyatno telah membuka jalan peta pucuk pimpinan Polri pasca Sutarman. "Dia (Dwi Priyatno) bisa jadi Kapolri," ujar Edi.
Jebolan Akademi Kepolisian 1982 akan bersaing dengan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komjen Pol Putut Eko Bayuseno, Kepala Badan Lembaga Pendidikan Polri Komjen Pol Budi Gunawan, dan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Pol Suhardi Alius.
"Tapi dari usia kedinasan dia )Irjen Dwi, red) masih panjang. Masih memiliki tiga tahun lagi," terang Edi.