TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa menilai tidak ada perubahan sikap dalam Koalisi Merah-Putih terkait RUU Pilkada. Termasuk sikap partai Demokrat.
Meskipun, Demokrat menyatakan mendukung Pilkada langsung. "Sampai hari ini Komisi II DPR masih melihat belum ada perubahan sama sekali. PD masih dalam posisi dipilih DPRD," kata Agun di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Agun melihat pernyataan Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan berbeda dengan Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dan Waketum Demokrat Max Sopacua.
"Pak SBY itu kan kita pahami figur yang tak memaksakan kehendak
Fraksinya tetap lewat DPRD. Fraksi Demokrat saat ini memperhitungkan kepemimpinan dpr yang akan datang. Baik di dewan mau pun alat kelengkapan," imbuh Politisi Golkar itu.
Agun menegaskan tanpa Demokrat, koalisi merah-putih tetap menang di RRU Pilkada. "Dengan PPP keluar pun akan masih menang. Golkar akan tetap bahwa RUU Pilkada ini baru awal gerakan menata kembali sisten ketatanegaraan kita," tuturnya.
Agung mengatakan tetap akan menggunakan sistem ketatanegaraan demokrasi Pancasila dalam menggelar Pilkada.
"Silakan saja bilang mau kembali ke orde baru. Yang buruknya kita tinggalkan," katanya.