Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri belum bisa memastikan apa yang sebenarnya terjadi sehingga anggotanya mengeluarkan tembakan dan melukai empat anggota TNI dari Batalyon 134 Tuah Sakti, Batam, Kepulauan Riau.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengungkapkan penyelesaiannya akan merujuk hasil temuan tim investigasi.
"Semua pertanyaan akan terjawab jika tim investigasi sudah menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi," ungkap Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2014).
Dikatakan dia, permasalahan tersebut harus cepat diselesaikan sehingga tim investigasi gabungan TNI-Polri dari Markas Besar akan bekerja dalam waktu singkat mencari akar permasalahannya.
"Secepatnya (bekerja). Tapi yang paling penting situasi kondusif dan masing-masing bisa melakukan tugas," ujarnya.
Dikatakan Ronny, dalam kasus tertembaknya empat anggota TNI tersebut, anggota Polri sedang melaksanakan tugas.
Polda Kepulauan Riau sedang melakukan pengakan hukum saat kejadian. Prosedur penegakan hukum tentu harus dipatuhi anggota Polri.
"Apabila ada pelanggaran maka investigasi ini yang akan menentukan tindakan apa yang harus dilakukan terhadap anggota yang melakukan pelanggaran SOP pelanggaran penegakan hukum," ungkapnya.