News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RUU Pilkada

Ruhut Minta Nurhayati dan Max Mundur Dari Pengurus Demokrat

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Fraksi Partai Demokrat melakukan aksi walk out (WO) dari ruang sidang paripurna DPR RI saat pengesahan RUU Pilkada, Jumat (26/9/2014). Pengesahan dilakukan melalui mekanisme voting dengan hasil pemilihan kepala daerah dikembalikan lewat DPRD, setelah hasil voting menunjukkan sebanyak 226 anggota dewan memilih Pilkada lewat DPRD dan 135 orang lainnya memilih Pilkada langsung, dari total anggota DPR yang mengikuti voting sebanyak 361 orang. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Politisi Demokrat Ruhut Sitompul mengaku tidak setuju pihaknya walk out dalam rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada. Ruhut mengaku telah melaporkan kekecewaannya itu kepada Fraksi Demokrat.

"Engga usah walk out kita gentleman. Saya sebenarnya engga setuju walk out," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/9/2014).

Ruhut mengaku saat itu sedang mencoba berkomunikasi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, Ruhut kesulitan berkomunikasi, pasalnya batere telepon genggamnya sudah lemah. Akhirnya ia mengikuti anggota lainnya

"Tahunya diluar Max (Waketum Demokrat) dan Nurhayati (Ketua Fraksi Demokrat) peluk gue. Kalau argumentasi aku yang pengacara all uut dan walk out kan beda," ujar Ruhut.

Ruhut menilai Nurhayati dan Max Sopacua ikut bertanggungjawab dalam aksi walk out saat itu. "Kita engga seperti partai lain pecat-memecat. Lebih baik mengundurkan diri dari dari kepengurusan," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini