TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum NasDem Surya Paloh sedih dengan keluarnya Perppu Pilkada oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu dikatakan Paloh di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
"Harusnya seorang presiden dan sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat mampu memproyeksikan bahwa hal seperti ini tidak boleh harus terjadi," kata Paloh.
Partai NasDem menyatakan tidak mengapresiasi keluarnya Perppu tersebut. Sebab, keputusan sudah diambil anggota DPR.
"Kita tidak menyambut gembira biasa-biasa saja bagi NasDem, mau keluar Perppu bagus, gak keluar Perppu juga enggak apa-apa. Toh keputusan sudah diambil oleh anggota dewan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden SBY menegaskan akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) pemilihan kepala daerah yang baru disahkan di DPR.
Keputusan tersebut diambil SBY usai menggelar pertemuan tertutup dengan petingi Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta.
Menurut SBY, Perpu tersebut akan tetap berpedoman pada 10 usulan perbaikan yang diajukan Partai Demokrat yang ditolak di DPR, pekan lalu.
"Maka gantungan utama Perpu ini juga sistem pilkada langsung dengan perbaikan," beber Ketua Umum Partai Demokrat itu.