News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IPW: Judi Togel Makin Liar di Jateng dan Sumut

Penulis: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Saat Polri sibuk mengatur pengamanan pelantikan presiden terpilih Joko Widodo 20 Oktober nanti, ternyata bandar judi mengambil kesempatan membuka judi toto gelap (togel) di berbagai daerah.

Hal tersebut disampaikan Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW). Menurut Neta, peredaran judi kupon putih--nama lain togel--yang paling menonjol terlihat di wilayah Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Dari pantauan Ind Police Watch (IPW) judi togel di Jateng menyebar di hampir seluruh kabupaten. Ada dua jenis togel, yakni kupon putih Kuda Lari dan toto Singapura.

"Namun yang terbesar adalah kupon putih Kuda Lari yang diundi setiap hari pada pukul 24.00 di Semarang. Omset judi liar ini mencapai Rp140 miliar per minggu atau Rp1,8 miliar per bulan," ujar Neta dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Kamis (2/10/2014).

Sementara omset toto Singapura relatif kecil. Hanya antara Rp2 miliar sampai Rp 5 miliar per minggu. Sasaran kedua judi ilegal ini adalah masyarakat kelas bawah.

Menurut Neta, peredaran judi togel di Jateng seperti terbiarkan oleh Polda setempat. Buntutnya, para bandar dan pengedar tampak bebas beroperasi.

IPW berharap Kapolda Jateng bersikap tegas untuk memberantas dan menyatakan perang terhadap judi ilegal tersebut serta segera menangkap bandar besarnya.

Selain itu IPW juga berharap, Kapolda Sumut yang baru Irjen Eko Hadi Sutedjo segera memberantas judi togel di wilayahnya.

Sebab selama ini, di Sumut judi togel juga terbiarkan dan menyebar di seluruh wilayah. Hanya omset judi togel di Sumut tidak sebesar di Jateng. Omset judi togel di Sumut Rp50 miliar sampai Rp75 miliar per minggu.

"Jika para kapolda tidak serius memberantas judi togel di daerah, Kapolri Sutarman diharapkan bersikap tegas untuk menyatakan perang terhadap judi," terang Neta.

Para kapolda yang tidak mampu memberantas perjudian di wilayahnya harus segera dicopot. Polri sendiri punya prestasi yang spektakuler dalam memberantas perjudian.

Saat itu Kapolri Sutanto menyatakan perang terhadap judi. Akibatnya seluruh bandar judi di Indonesia tiarap. Namun, kini secara perlahan tapi pasti judi togel berkembang lagi, terutama di Jateng dan Sumut.

"Untuk itu Kapolri Sutarman diharapkan segera membasmi perjudian tersebut dan menangkap para bandarnya," ujar Neta.

Jika tidak, dikhawatirkan di era pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia akan kembali dibanjiri judi ilegal, terutama togel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini