TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Irman Gusman menilai faktor utama kalahnya paket yang diajukan Koalisi Indonesia Hebat (PIH) pada sidang paripurna MPR, bukan berasal dari suara DPD yang pecah tetapi ada juga anggota KIH yang mendukung Koalisi Merah Putih (KMP).
"Suara DPD itu sesuai dengan target tapi jangan lupa juga dari fraksi partai pendukung (Jokowi) juga ada yang merembes juga tentunya," kata Irman di gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Menurut Irman, kalau dilihat suara murni dari paket A dari KIH bersama PPP sesungguhnya suara dasarnya hanya 247. Namun, kalau paket B dari KMP sebanyak 313 suara. "Jadi suara yang tersolid masuk sampai masuk 330, itu justru dikontribusi dari DPD," ucapnya.
Adanya suara partai pengusung Jokowi yang secara diam-diam mendukung opsi paket B dari KMP, Irman tidak dapat menjelaskan dari fraksi mana yang melakukan penyebrangan suara tersebut.
"Saya mendapatkan informasi dari dalam, tapi kan tidak etis menyebut partainya apa. Kita tidak perlu menyalahkan satu sama lain. Apa yg terjadi semalam perbedaan sangat tipis sekali, itu menandakan bahwa terjadi perimbangan kekuatan," tutur Irman.