News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Kronologi Bentrok TNI Vs Brimob di Batam

Penulis: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bentrok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil investigasi tim gabungan TNI dan Polri terkait bentrok antara anggota Brimob Polda Kepulauan Riau dan prajurit TNI Batalion Infanteri 134/Tuah Sakti Batam dijelaskan Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen M Fuad Basya dan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta.

Mayjen TNI Fuad Basya mengatakan, peristiwa itu berawal saat adanya lokasi penimbunan BBM yang dijaga oleh prajurit dari Batalyon 134. Para prajurit ternyata tidak mengetahui lokasi yang dijaga merupakan penimbunan BBM ilegal.

"Tim dari polres lalu melaksanakan penggerebekan. Saat penggerebelan ada keramaian, ada 2 oknum TNI. Lalu kisruh, aparat Polri coba meninggalkan lokasi, tapi ada tembakan tidak sengaja kena anggota TNI dari pantulan peluru," kata Fuad kepada wartawan, Selasa (14/10/2014).

Menurutnya, dua anggota lain datang ke markas Brimob. Tujuan kedatangan para tentara sebenarnya untuk menanyakan alasan rekan mereka ditembak. Tapi, para polisi yang berada di Mako Brimob mengira akan ada penyerangan dari tentara.

‪"Maka dipukul klonengan. Anggota Brimob siaga. Semua anggota keluar bawa senjata yang lagi apel. Ada penembakan ke atas, tapi dua anggota lainnya yang kena. Kemudian ada perwira yang datang, jadi sudah selesai," jelasnya.

‪Sementara itu Irjen Pol Ronny Franky Sompie memastikan seluruh wilayah Batam dan Kepulauan Riau sudah dalam kondisi kondusif. Rekomendasi dan sara juga sudah diberikan kepada Kapolri dan Kepala Staf Angkatan Darat untuk ditindaklanjuti.

‪"Anggota Brimob diminta bantuan Ditreksrimsus Polda Kepri. Kedepannya proses penyelidikan secara intelijen akan kita koordinasikan. Lebih awal dikomunikasikan sehingga penegakan hukum bisa jalan dengan baik. Tetap lakukan penegakan hukum tapi tidak mengganggu kamtibmas," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini