TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh Partai Persatuan Pembangunan terus berlanjut. Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali mengaku telah mendapatkan laporan bahwa peserta Muktamar PPP di Surabaya tidak mendapatkan bahan materi apapun. Muktamar PPP di Surabaya yang digelar oleh kubu M Romahurmuziy dianggap SDA hanya akal-akalan semata.
"Bahkan saya banyak melaporkan materinya tidak ada, ini kan muktamar akal-akalan,"kata SDA di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014).
Menurut SDA, materi kepada peserta muktamar semestinya diberikan selambat-lambatnya 30 hari sebelum muktamar digelar. Diluar ketentuan itu lanjut SDA sudah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan dianggap tidak sah.
"Tidak legal, ketentuan memberikan ,"kata Suryadharma
Dalam pembentukan panitia, SDA juga menilai muktamar tidak serius dilakukan. Ia mencontohkan pembentukan panitia muktamar dalam rapat telah dirancang oleh M Romahurmuziy, Emron Pangkapi, dan Suharso Monoarfa untuk melengserkan dirinya.