Tribunnews.com, Jakarta - Presiden ke-3 Republik Indonesia, Baharudin Jusuf Habibie, mengapresiasi pertemuan yang dilakukan presiden terpilih Joko Widodo dengan pesaingnya dalam pemilu presiden 2014 lalu, Prabowo Subianto.
Pertemuan tersebut, kata Habibie, menandakan bahwa keduanya sama-sama ingin membangun Indonesia yang lebih baik kedepan. "Saya yakin memang tercermin (dalam pertemuan tersebut), seperti yang saya katakan tadi, Jokowi dan Prabowo itu punya akar yang sama," kata Habibie dalam wawancara khusus dengan Kompas TV, di kediamannya, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014).
Hanya saja, lanjut Habibie, Jokowi dan Prabowo memiliki cara dan gayanya masing-masing untuk membangun Indonesia. Perbedaan tersebutlah, yang menurut dia sempat menimbulkan gesekan-gesekan saat pilpres.
Namun dengan pertemuan empat mata keduanya, Habibie menilai tak ada lagi hal yang perlu dikhawatirkan. "Saya rasa saya tidak begitu prihatin, karena saya yakin di pihak manapun akarnya memperjuangkan kepentingan Indonesia. Merah Putih dan Indonesia Hebat akarnya sama, memperjuangkan Pancasila," kata Habibie.
Dia berharap Jokowi dapat bekerja sebaik-baiknya sebagai presiden.
Adapun Prabowo, kata dia, juga bisa turut membangun Indonesia dengan memimpin Partai Gerindra sebagai oposisi yang objektif di parlemen. "Semoga bangsa ini terus maju. Tidak hanya ada pertumbuhan tapi juga pemerataan," ucap Habibie.