TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) berpendapat pemerintahan Jokowi dalam hubungan luar negeri harus fokus pada kepentingan ekonomi.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Gede Pasek Suardika di Pulau Dua, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
"Peran para diplomat di luar negeri harus punya tujuan untuk penguatan ekonomi nasional, yakni memasarkan produk dan komoditas ekonomi Indonesia di negara mereka bertugas," tegas Pasek.
Pasek melanjutkan, dalam tradisi lama kebijakan luar negeri Indonesia, untuk jabatan duta besar adalah jabatan buangan atau jabatan sisa atau hadiah terakhir yang untuk orang atau politisi yang tidak diinginkan lagi.
Sehingga ini menunjukkan selama ini, Indonesia tidak serius menangani kebijakan luar negeri yang sesungguhnya merupakan bidang strategis.
"Ke depan seleksi dan penempatan duta besar dan jajarannya harus kolerasi dengan kemampuan dan kapasitas mempromosikan produk dan komodinas Indonesia di negara mereka ditugaskan," ucap Pasek.