TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana mengenai beragam nama yang akan menjabat menjadi Menteri ESDM akhirnya terjawab dengan pengumuman menteri oleh Presiden Joko Widodo. Kementerian ESDM yang merupakan salah satu fokus utama dalam kementerian Jokowi akan dipimpin oleh Sudirman Said.
Nama Sudirman Said sebelumnya tidak santer terdengar dalam bursa Menteri ESDM, namun berkat sepak terjangnya di bidang antikorupsi sekaligus profesional di bidang energi dan migas selama puluhan tahun ia dipercaya Jokowi untuk melakukan reformasi di Kementerian ESDM.
“Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kepercayaan publik pada Kementerian ESDM adalah sebuah hal penting yang harus terus dibangun. Pembangunan kepercayaan publik ini akan saya hadirkan melalui pengelolaan yang profesional dan transparan,” ujar Sudirman dalam pernyataannya kepada Tribunnews.com, Minggu(26/10/2014) malam.
Mantan Wakil Direktur Utama Petrosea ini dinilai bersih melalui verifikasi KPK. Ia tidak ditandai oleh lembaga anti rasuah tersebut yang berarti bahwa dirinya bersih.
Jokowi menilai bahwa Sudirman Said mampu mengemban tugas di bidang kementerian ESDM khususnya di bidang pengawasan. “Kita sering kedodoran di bidang pengawasan,” ujar Jokowi. Sudirman sendiri terbukti mampu mengelola pengawasan dengan baik saat membangun sistem anti korupsi di Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh-Nias dengan membangun Satuan Anti Korupsi (SAK). Bersama Tim BRR, Sudirman pernah membatalkan tender proyek bermasalah senilai 157 milliar.
“ESDM harus dikelola dengan transparan dan akuntabel. Ini kunci pembangunan kementerian di era modern. Dengan menghadirkan dua hal tersebut kementerian akan hadir secara langsung di masyarakat. Di situ kementerian akan menemukan relevansinya untuk kepentingan orang banyak,” tutup Sudirman.