TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanya lantaran tidak mau makan, Muhammad Arsyad alias Arsyad Assegaf alias Imen (23) tersangka penghina Joko Widodo yang kini ditahan di Mabes Polri, Kamis (30/10/2014) dilarikan ke IGD Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut penuturan dari kuasa hukum Arsyad, Abdul Azis diketahui saat pukul 10.00 WIB kliennya dilarikan ke RS Polri karena keadaannya lemah.
"Pas datang kata petugas RS Polri dia lemah, karena nggak mau makan. Di sana sempat diinfus dan dikasih makan, untungnya dia makan habis satu piring," kata Abdul Azis saat ditemui di RS Polri, Jaktim.
Setelah mendapatkan perawatan, lalu pukul 15.00 WIB tadi Arsyad sudah kembali ke tahanan Mabes Polri. Saat mendapatkan kabar Arsyad dibawa ke RS Polri, Abdul Azis dan ibunya Arsyad
Mursidah (48) langsung berbegas ke RS Polri. Namun mereka tidak bisa bertemu karena Arsyad sudah dibawa ke Mabes Polri.
"Kami kawatir sama keadannya, makanya kami buru-buru kesini. Tapi disini gak bisa ketemu, pastinya kecewa," ucap Abdul Azis.
Lalu ibunda Arsyad mengatakan usai dari RS Polri, ia akan kembali ke rumahnya di Ciracas untuk istirahat.
"Saya mau pulang saja, cape dari subuh setengah 5 saya jalan untuk persiapan ke Mabes. Paling besok mau ke Mabes lagi, besuk ketemu dia," ujar Mursidah.