News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Legislator Baru

Basarah Ungkap Reaksi Megawati Soal DPR Terbelah Dua

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMILIHAN PIMPINAN MPR - Presiden terpilih Jokowi bersama wakil presiden terpilih Jusuf Kalla ketika jumpapres selesai silaturrahim di rumah ketua umum PDI-P Megawati Jalan Tengku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, (5/10/2014). Pertemuan yang di hadiri pimpinan partai polilik dan ketua fraksi koalisi ini untuk membicarakan soal pemilihan pimpinan MPR yang mulai digelar. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri prihatin dengan adanya permasalahan di DPR. Hal itu diungkapkan Wasekjen DPR Ahmad Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/11/2014).

DPR terbelah antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. KIH pun membentuk pimpinan DPR tandingan.

"Tentu (Megawati) prihatin dengan situasi macam ini. Perlu kita ambil inisiatif prakarsa mencari solusi terhadap krisis politik di DPR. Mumpung belum keluar DPR," kata Basarah.

Megawati, kata Basarah, telah memberikan arahan kepada anggota fraksi partai berlambang banteng itu di DPR. Arahan Megawati meminta anggota fraksi melaksanakan fungsi kedewanan sesuai dengan peratiran perundang-undangan.

"Itu arahan Bu Mega kepada fraksi PDIP. Kalau ada upaya mengamputasi peran anggota DPR ataupun fraksi harus diambil langkah politik untuk menormalkan kembali fungsi fraksi-fraksi dan anggota yang diamputasi hak-hak dan kewenangannya itu," kata Ketua Fraksi di MPR itu.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPR Fadli Zon yakin ketua umum partai-partai tidak setuju dengan adanya DPR tandingan. Pasalnya, pembentukan DPR tandingan oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) inkonstitusional.

"Saya kira kalau ditanyakan ke ketum-ketum partai mereka, belum tentu mereka setuju, saya yakin (Ketua Umum PDIP) Bu Mega tidak setuju kan Bu Mega orangnya sangat konstitusional," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Wakil Ketua Umum Gerindra itu yakin, Megawati tidak menyetujui aksi anggota fraksinya di DPR. "Coba deh ditanya sama Bu Mega, Bu Mega setuju enggak dengan aksi anak buahnya itu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini