Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuard
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah anak peluru bersarang di dadanya. Bambang Atmoko alias Riko (32) langsung rubuh ke tanah dan tewas seketika. Petugas telah melepaskan tembakan peringatan, tapi Riko tetap kabur.
Sejak aksinya membobol Bank CIMB Niaga Ciracas beberapa waktu lalu, Riko masuk daftar pencarian orang. Ia juga sebagai perampok sepeda motor di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Senin (3/11/2014) dini hari itu ia enggan menunjukkan komplotannya.
Riko sudah puluhan kali merampok bersama komplotannya. "Di antaranya merampok Bank CIMB Niaga Ciracas, Bank BTPN Pasar Rebo serta perampasan motor," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Cirasas AKP Jufriono di Polda Metro Jaya.
Jejak Riko tercium setelah polisi menangkap An, perampas sepeda motor di Kampung Rambutan. Kepada penyidik, An mengaku kerap beroperasi bersama Riko. Berbekal keterangan An, polisi mengejar Riko yang bersembunyi di Lampung.
Di tempat persembunyiannya Riko pun berhasil dibekuk. Kemudian, dia langsung dibawa ke Jakarta untuk pengembangan kasus. Aparat kepolisian menyuruh Riko untuk menunjukkan persembunyian rekannya, tapi memilih kabur.