News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Tewas Dibunuh di Hongkong

Rabu, Jasad Jesse Lorena Tiba di Kampung Halaman

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alice dan Jessie, dua PSK asal Indonesia, dan Rurik Jutting.

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Jenazah WNI yang tewas di Hongkong, Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena Ruri (28) dipulangkan ke Tanah Air pada Selasa (11/11/2014) dan diperkirakan tiba di kampung halamannya, Desa Sidomakmur, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Muna Barat, Sulawesi Tenggara pada, Rabu (12/11/2014), petang.

Selanjutnya, jenazah akan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. "Begitu jenazah tiba, akan dimakamkan hari itu juga. Sekarang tempat pemakamannya belum disiapkan, mungkin besok atau Rabu pagi," kata kakak korban, Sri Suantoro (30), Senin (10/11/2014).

Sri Suntoro menceritakan, informasi yang diterima dari pihak Kementerian Luar Negeri, jasad Seneng akan diterbangkan dari Hongkong pada Selasa (11/11/2014) pukul 11.00 waktu setempat menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Jenazah akan diinapkan di bandara tersebut dan akan diterbangkan menuju Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara pada pagi harinya.

"Tiba di Kendari sekitar pukul 12.00 WITA. Sehabis menunggu kapal ferry dan diberangkatkan dari Pelabuhan Torohulu, Konawe Selatan menuju Tampo, Kabupaten Muna. Selanjutnya jenazah akan dibawa lewat jalur darat ke sini," jelasnya.

Juru bicara Kemenlu, Michael Tene melalui pesan singkat hanya menyampaikan kedua jenazah akan dipulangkan pada pekan ini.

Seneng Mujiasih (28) alias Jesse Lorena Ruri adalah satu dari dua WNI yang tewas terbunuh di kamar apartemen Rurik George Caton Jutting (29), Distrik Wan Chai, Hongkong pada Sabtu (1/11/2014) lalu. WNI lainnya, yakni Sumarti Ningsih (23) alias Alice asal Cilacap, Jawa Tengah.

Kasus pembunuhan dua WNI ini terungkap setelah polisi mendapat laporan warga adanya bau bangkai dari kamar apartemen Rurik George Caton Jutting (29), Distrik Wan Chai, Hongkong pada Sabtu dini hari pekan lalu.

Polisi menemukan jasad Ningsih dalam koper di balkon apartemen Jutting. Jasad Ningsih ditemukan dengan kondisi tidak berbusana, kepala nyaris putus dengan tangan dan kaki terikat serta hampir membusuk. Dalam pengadilan pendahuluan di Hongkong terungkap, Sumarti dibunuh tiga hari sebelumnya.

Sementara, polisi menemukan Seneng di apartemen yang sama dengan kondisi terdapat bekas luka tikaman di leher dan bokong dan diduga dilakukan oleh Jutting beberapa jam sebelumnya. Nyawa Seneng tak tertolong tak lama setelah ditemukan.

Belum diketahui hubungan pelaku dan kedua korban, profesi kedua korban maupun motif pembunuhan tersebut. Kini, Rurik tengah menjalani persidangan pendahuluan di pengadilan di Hongkong bagian Timur. (coz)

Penulis: Abdul Qodir

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini