Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem ikhlas jika tidak mendapatkan kursi pimpinan komisi maupun alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya di DPR. Itu jika sudah menjadi kesepakatan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).
"Kami siap mendahulukan kawan-kawan fraksi untuk masuk ke pimpinan AKD dan komisi. Bukan hanya mengisi tapi melihat DPR berjalan secara harmonis," kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Fraksi NasDem melihat lobi-lobi yang dilakukan Pramono Anung dan Olly Dondokambey terdapat kemajuan.
"Ini terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara. Bisa bekerja maksimal untuk bangsa dan negara," imbuhnya.
Patrice mengakui adanya dinamika panjang antara KIH dan KMP. NasDem menilai penting pemerintah dan DPR kuat.
"Kalau parlemen lemah maka check and balances tidak dapat terjadi. Tapi pemerintah juga sebagai pemegang kekuasaan tertinggi," ungkapnya.
Ketua Fraksi NasDem Victor Laiskodat menilai pertikaian KIH dan KMP berujung pada kesepakatan. Hal tersebut merupakan momentum yang baik dalam langkah membangun bangsa dan negara.
"Kesepakatan ini, NasDem ingin memberikan apresiasi kepada semua pihak yang menyelesaikan persoalan ini. Kita harapkan dewan bisa bekerja sebagai lembaga yang bisa mengawasi dan mengontrol," tuturnya.