Laporan Wartawan Tribunnews.com/Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meyakini Indonesia akan menjadi sebuah bangsa yang besar bila tak ada lagi pihak-pihak yang membanding-bandingkan suku, ras dan bangsa.
"Bangsa ini besar kalau yang di Aceh dan NTT bergandengan tangan. Oleh karena itu adanya perbedaan di antara satu suku, agama, ras, satu dengan yang lain," kata Khofifah saat menghadiri hari toleransi nasional di area patung kuda, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2014) pagi.
Dia menegaskan, ekspresi dari kebebasan dan penyampaian pendapat tetap harus di beri ruang, dikarenakan hal tersebut merupakan hak demokrasi dari seluruh warga bangsa. Namun, meski begitu, proses demokrasi, kata dia, harus tetap menjaga perdamaian dan tanggung jawab satu sama lain. Sehingga proses-proses itu tak menggunakan kekerasan.
Diketahui, Hari tolerasnsi internasional dideklarasikan oleh Badan Dunia untuk Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) pada tahun 1995 lalu, peringatan ini sebagai maksud. seruan bagi seluruh warga dunia mengenai pentingnya meningkatkan toleransi dan mengakui, menghormati, serta membiarkan segala bentuk perbedaan yang ada.
Dalam rangka hari toleransi nasional ke-19 ini, Khofifah ingin Indonesia kembali ke Nawacita. Yaitu ingin merevitalisasi masyarakat tentang kebhinekaan, "Jadi Kita harus melihat realistik ada multikultur. Ada Masyarakat yang plural," tandasnya.
Indonesia Akan Menjadi Bangsa yang Besar Bila Tak Lagi Bandingkan Suku Ras dan Bangsa
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Budi Prasetyo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger