News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyerangan Barak Brimob di Batam

Menkopolhukam: Sudah Ada KSAD dan Kapolri, Presiden Tak Perlu Turun ke Batam

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjianto.

Tribunnews.com, JAKARTA-- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menerima laporan mengenai adu tembak yang terjadi antara TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau.

"Bapak Presiden sudah mendapat laporan tentang itu semalam," ungkap Tedjo di Kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Untuk itu pula, imbuhnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Sutarman langsung turun ke lokasi untuk mencari solusi damai.

Karena itu pula, dia katakan, Presiden dan dirinya tidak akan turun ke Batam menyelesaikan persoalan bentrokan.

"Presiden kesana enggak perlu. Laporan pasti setiap kali diberikan KSAD dan Kapolri dari sana. Perkembangan demi perkembangannya dilaporkan. Jadi Presiden tidak perlu kesana," jelasnya.

Namun, kata dia, sejauh ini kondisi sudah mereda dan normal kembali di lokasi penyerangan ke Mako Brimobda Kepri, di Tembesi, Batam.

Seperti diberitakan, sejumlah oknum TNI Batalion 134 Tuah Sakti, pada Rabu pagi, melakukan penyerangan ke Mako Brimobda Kepri, di Tembesi, Batam. Dalam penyerangan itu, oknum TNI tersebut sempat melakukan pengerusakan.

Peristiwa bentrokan kembali berlanjut hingga Rabu tengah malam. Informasi menyebutkan, sempat terjadi baku tembak dalam peristiwa bentrokan kali ini. Peristiwa ini bukan kali ini saja terjadi di Batam. Sebelumnya, pada bulan September lalu, bentrokan serupa mengakibatkan empat anggota TNI menderita luka tembak.

Saat itu, peristiwa bermula ketika tim dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Kepri dibantu anggota Brimob, sedang melakukan penggerebekan salah satu gudang penimbunan BBM ilegal. Belakangan diketahui, anggota TNI Bataion 134 terlibat dalam aksi penimbunan BBM ilegal tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini