Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh balik mengomentari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang menyoal pengangkatan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung.
Sebagai pimpinan lembaga, Abraham harusnya dapat membesarkan hati lembaga lain. Ini sebagai bentuk penghargaan satu lembaga terhadap lembaga lain. Ia menyayangkan sikap Abraham yang berprasangka negatif terhadap parpol.
Seharusnya, sambung Surya, Abraham samad menyadari pimpinan KPK terpilih tidak terlepas dari peran partai politik. "KPK hari ini hadir tidak terlepas dari peran DPR. Sementara DPR representasi partai politik," kata Surya, Jumat (21/11/2014).
Sebelumnya, Samad menilai keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung tidak tepat. Samad menyayangkan Jaksa Agung yang terpilih berasal dari partai politik.
"Sangat tidak tepat. Sangat disayangkan karena yang bersangkutan berasal dari partai politik," ujar Samad melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Prasetyo merupakan politikus Partai NasDem usai pensiun sebagai jaksa. Menurut Samad, orang berlatar belakang politik biasanya memiliki konflik kepentingan. Sementara posisi Jaksa Agung harus diisi sosok independen.