TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) dengan agenda pemilihan ketua umum di Bali dalam beberapa pekan ke depan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan merusak citra partai berlambang pohon beringin tersebut bila melakukan pengawasan terhadap kemungkinan adanya permainan uang dalam acara tersebut.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan bahwa Golkar merupakan partai yang sangat senior dan banyak orang baik bergabung di partai tersebut.
"Konsekuensinya Golkar perlu kita dorong untuk menunjukkan bahwa di dalam Golkar itu banyak kader yang berintegritas. Kalau KPK memenuhi permintaan Golkar, pertanyaannya apakah justru tidak menimbulkan image di tubuh Golkar ada seakan-akan di tubuh Golkar tidak mampu melakukan pengawasan internal," ungkap Busyro di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2014).
Dikatakannya, secara moral KPK memang berkepentingan karena Partai Politik merupakan pilar demokrasi yang perlu terus diperkuat.
Dikatakannya, bila ada penyelenggara negara menerima grativikasi atau suap dalam Munas Golkar dikatakan Busyro bisa langsung dilaporkan ke KPK oleh kader-kader Golkar dan KPK siap melakukan proses.
"Kalau kami masuk apa tidak jadi permasalahan, apakah Golkar tidak bisa menyelesaikan persoalannya sendiri," ujarnya.