TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Foto Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas di Bali, Aburizal Bakrie atau Ical, yang menempel di dinding lobi kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, dicopot pada Selasa (9/12/2014) siang.
Pencopotan dilakukan seorang pegawai dan anggota berseragam APMG atas permintaan pengurus Partai Golkar hasil Munas di Jakarta.
Selain foto berbingkai, poster dengan gambar wajah Ical juga dipreteli dari dinding di lobi kantor DPP.
Pada Selasa petang, foto Ical yang dicopot telah terpasang kembali di tempat yang sama.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai hasil Munas Jakarta, Yorrys Raweyai yang datang ke kantor DPP pada Selasa petang, menyampaikan saat ini Ical bukanlah Ketua Umum Partai Golkar. Sebab, terpilihnya Ical berdasarkan hasil pemilihan dalam forum Munas yang tidak sah alias ilegal.
Bagi Yorrys, Ical sebatas mantan Ketua Umum Partai Golkar sehingga tidak perlu lagi datang ke kantor DPP.
"Mau ngapain? Ical mau ngapain? Kunci ruangan sudah kami pegang," ujar Yorrys.
Meski demikian, Yorry tidak setuju jika foto Ical yang berada di sâȘejumlah dinding kantor DPP turut dicopoti.
Menurutnya, foto Ical layak berada di kantor DPP sebagai penghormatan terhadap mantan Ketua Umum Partai Golkar. "Oh foto itu boleh lah.., Kasihan dong," ucapnya.
Pantauan Tribun, sejumlah pengurus DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, seperti Agung Laksono (ketua umum), Yorrys Raweyai, Laurens Siburian, Leo Nababan, Zainuddin Amali, mulai berkantor di kantor DPP. Mereka pun sempat melakukan pertemuan di ruang kerja Agung Laksono, di lantai 2.
Selain itu, ada juga seorang pengurus Partai Golkar dari kubu Ical, Rully Chairul Azwar datang ke kantor DPP dan langsung memasuki ruang kerjanya.