TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah akan segera mengumumkan kebijakan baru terkait kenaikan harga bahan bakar minyak.
Sofyan mengatakan, kebijakan ini dipengaruhi turunnya harga minyak dunia.
"Mudah-mudahan sebelum akhir tahun, akan diumumkan kebijakan yang akan kita selesaikan secara permanen," ujar Sofyan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Ia menyebutkan, setidaknya ada tiga opsi yang sedang dipikirkan oleh pemerintah. Namun, saat ditanyakan mengenai ketiga opsi tersebut, Sofyan enggan menjawabnya.
Mengenai kebijakan tersebut, Sofyan mengatakan, pemerintah akan menyesuaikan kebijakan dengan kondisi masyarakat. Menurut dia, kebijakan baru tersebut diharapkan dapat berdampak positif bagi kepentingan masyarakat.
"Revisi harga BBM bisa termasuk opsi yang dipikirkan. Kebijakan ini yang akan membuat masalah BBM tidak berulang," kata Sofyan.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Harga bahan bakar jenis Premium yang sebelumnya Rp 6.500 per liter, naik menjadi Rp 8.500 per liter. Sedangkan, untuk jenis Solar, yang sebelumnya Rp 4.500 per liter, naik menjadi Rp 6.500 per liter.