TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, mengusut tuntas Kasus penembakan di pedalaman Paniai, Papua, yang menewaskan lima warga pekan lalu.
Karena itu, tim gabungan, yang berasal dari TNI, Polri, dan Komnas HAM di bawah koordinasi Menkopolhukam pun sudah diturunkan ke lokasi untuk menyelidiki kasus penembakan tersebut.
"Instruksinya adalah pengusutan tuntas. Sudah ada tim gabungan yang dikoordasi Menkopolhukam. Sudah dua kali rapat di menkopolhukam," ungkap Sekretaris Kabinet, Andi Wijayanto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Selain tim gabungan dari Pemerintah, kata Andi, ada tim independen dari PGI--langsung dipimpin ketua PGI, yang minggu ini sedang di Papua.
"Sebelum mereka berangkat sudah komunikasi kami. Nanti waktu mereka kembali minggu depan, senin, kalau tidak salah, akan komunikasi lagi," jelasnya lebih lanjut.
Kata dia pula, dalam Minggu ini tim independen dari sinode Papua akan bertemu dengan pemerintah di Jakarta. "Ada relawan-relawan dari Papua yang sudah kami temui kemarin sore memberikan penjelasan apa yang terjadi di sana," ungkap Andi.
Jadi pada dasarnya, tegas Andi kembali, Presiden Jokowi memang telah meminta untuk dilakukan pengusutan tuntas terhadap kasus tersebut.
"Penyelidikannya sedang dilakukan, kami membuka diri untuk menerima hasil-hasil temuan oleh tim-tim yang ada. Tidak hanya tim resmi dari pemerintah," ujarnya.
"Kira-kira minggu depan akan ada titik yang lebih jelas yang bisa dilaporkan ke presiden tentang apa yang terjadi dan kebijakan apa yang harus diambil oleh presiden untuk mengurangi kemungkinan kekerasan-kekerasan serupa berulang di papua," tegasnya.