TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I Fraksi PDI Perjuangan, Mayor Jenderal purnawirawan Tubagus (TB) Hasanuddin mengungkap, di kawasan Timur Tengah, gerakan radikal seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terus menjalar. Banyak orang-orang dan kelompok radikal lain, kemudian bergabung dengan kelompok ini.
Di negara-negara yang berdekatan dengan Indonesia, para kelompok kaum radikal semakin terlihat jelas. Di Mindanao, kelompok radikal sudah bertempur lagi dengan pasukan Filipina. Di Malaysia, ada WNI yang ditangkap, yang satu di antaranya terindakasi menjadi bagian dari jaringan teroris.
Di negeri kanguru, Australia, aksi teror beberapa waktu lalu juga mengindikasikan hal serupa, gerakan kelompok radikal kian menampakkan diri lagi, memastikan masih eksis.
"Gerakan kelompok radikal global dan regional tersebut akan berpengaruh pada gerakan radikal di Indonesia. Gerakan radikal global dan regional itu akan mewarnai situasi di Indonesia menjelang Natal dan Tahun Baru dan bisa jadi berpengaruah pada kelompok teroris di Indonesia, yang selama ini tiarap," ujar TB Hasanudin mengingatkan, Selasa (23/12/2014).
"Agar tidak kecolongan, sebaiknya aparat keamanan menyiapkan dan mengamankan secara optimal tempat-tempat ibadah, tempat acara keagamaan dan tempat keramaian lainnya," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat luas untuk membantu polisi terkait hal ini. Bila memang ada hal-hal yang mencurigakan, mantan Sesmil ini berharap, masyarakat segera melaporkan kepada aparat keamanan.
"Sehingga polisi bisa mengambil tindakan dengan cepat dan tepat," kata TB Hasanuddin memastikan.