TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Reformasi Tata Kelola Migas mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (24/12/2014). Hampir dua jam Tim Reformasi Tata Kelola Migas berada di gedung antikorupsi tersebut.
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, mengaku tidak ada pembahasan spesial dalam pertemuan pihaknya dengan pimpinan KPK. Dalam pertemuan tersebut pun tidak membahas mafia migas. "Enggak-enggak (tidak bahas mafia migas)," kata Faisal.
Faisal menuturkan, pihaknya menemui pimpinan KPK dalam rangka tukar-menukar informasi dan saling berbagi pengalaman. Menurut dia, pihaknya sedang menyiapkan kerangka untuk menjalin kerjasama dengan KPK. "Jadi itu saja kok (isi pertemuan dengan pimpinan KPK). Selebihnya hanya cerita-cerita," tuturnya.
Seperti diketahui, selain Faisal Basri, Presiden Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Chandra Hamzah juga mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (24/12/2014). Chandra tiba di gedung KPK pukul 10.10 WIB menggunakan Toyota Innova berwarna hitam.
Saat dikonfirmasi kedatangannya ke markas Abraham Samad Cs, Chandra mengaku hanya ingin bersilaturahmi. "Ingin bertemu pimpinan," kata Chandra singkat.
Mantan Wakil Ketua KPK itu pun segera menuju ruang tunggu untuk bergegas naik ke ruang pimpinan. Di ruang tunggu sudah menunggu Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Faisal Basri bersama para anggota Tim Reformasi Migas.