TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Satu keluarga pendeta asal Korea Selatan menjadi salah satu penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 tujuan Singapura yang hilang kontak.
Mereka merupakan pendeta asat Korea Selatan yang sedang melakukan lawatan di sejumlah Gereja di Kota Malang sejak beberapa bulan lalu.
Perwakilan Konsul Korea Selatan di Surabaya, Chung Gon Young mengatakan, pihaknya mendapat informasi pesawat AirAsia hilang kontak dari Manager Angkasa Pura I. Selanjutnya ia langsung mencari informasi kebenaran atas hilang kontak pesawat.
"Kami tadi sekitar pukul 12.15 sempat ke loket bandara Juanda I. Dari situ disilahkan ke Terminal Juanda II ini," kata Chung di terminal II Juanda, Minggu (28/11/2014).
Dijelaskan Chung, ketiga orang warga Korea Selatan yang ikut menjadi penumpang pesawat AirAsia yakni Lee Kwung Hwa (perempuan), Park seong beom (laki-laki), Park Yuna (Anak). Hanya saja, aku Chung, pihaknya belum mengetahui tujuan dari family tersebut dan apa kepentinganya pergi ke Singapura.
Di samping itu, pihaknya saat ini terus menghubungi sejumlah pihak di Korsel yang kemungkinan ada keluarga lain yang ikut menjadi penumpang Air Asia dari Surabaya ke Singapura. "Hanya itu sementara yang bisa kami lakukan, dan kami belum dapat perintah apapun lainya," tutur Chung.