Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari telah memberikan perizinan kepada negara asing yang ingin memberikan bantuan untuk mencari AirAsia AQZ 8501 yang hilang kontak.
Retno mengatakan, hingga hari kedua telah ada empat negara yang diberi izin untuk melakukan proses pencarian.
"Perizinan dari Kemenlu dilakulan secara cepat. Salah satunya adalah perijinan pada hari ini dan disetujui hari ini juga. Jadi, tidak ada waktu panjang diperlukan untuk perijinan dari Kemenlu," ujar Retno di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Hingga hari ini empat negara yang telah diberikan izin tersebut yaitu Singapura, Malaysia, Australia dan Korea Selatan. Retno menuturkan, permintaan perijinan dari Korea Selatan telah diberikan pada hari ini. Namun, bantuan dari Korea Selatan yang berupa pesawat, baru akan bergabung besok.
Adapun bantuan yang diberikan oleh pihak, Malaysia yaitu tiga kapal SAR dan satu pesawat jenis Hercules C-130. Singapura juga menawarkan bantuan berupa tiga kapal SAR jenis Frigate Landing Ship Tank dan satu pesawat pencari jenis Hercules C-130.
"Australia menawarkan dua pesawat P-3 Orion dan sudah kita berikan perijinannya," jelas Retno.