Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie dari Pangkalan Bun
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Tim Gabungan Basarnas, Rabu (31/12/2014), petang, terpaksa berhenti mengevakuasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 karena cuaca buruk. Sejak itu, tak ada lagi penerbangan untuk evakuasi jenazah korban pesawat jatuh.
Komandan Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Letkol Penerbang Jhonson Simatupang mengatakan proses evakuasi akan di lanjutkan, (1/1/2014) besok.
"Besok akan dilanjutkan proses pengiriman jenazah. Malam ini tidak ada penerbangan (evakuasi jenazah)," ujar Jhonson.
Ia menyebutkan, Lanud Iskandar yang menjadi pusat pencarian dan evakuasi jenazah saat ini akan disterilkan.
Sebelumnya, dua jenazah korban pesawat AirAsia telah berhasil di bawa ke Pangkalan Bun, dan diidentifikasi singkat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah.
Informasi yang dihimpun, setelah diidentifikasi petugas forensik, satu jenazah diketahui berjenis kelamin laki-laki yang diperkirakan masih berusia remaja dengan panjang sekitar 140 cm.
Jenazah ini mengenakan baju biru dan celana cokelat. Sementara jenazah satunya lagi berjenis kelamin perempuan dengan ciri fisik panjang 160 cm dan menggunakan baju warna biru kemudian celana jins biru.
Kedua jenazah pun dimasukkan ke peti jenazah dan di bawa ke Surabaya menggunakan pesawat Boeing 737-200 AI 7301 milik TNI AU pada sekitar pukul 16.00 WITA sore tadi.