TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Agung Laksono memberi sinyal menolak Munas Islah yang ditawarkan politisi Hajriyanto Y Thohari.
Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta ini menilai sulit menggelar munas kembali.
"Munas ada dua saja sudah ribet, apalagi ada Munas Islah," kata Agung usai rapat pengurus harian di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat, (2/1/2015).
Apalagi, Agung menyatakan pemerintah mengakui adanya dua munas tersebut. Sehingga Munas Islah sulit diwujudkan. Diketahui, Kubu Agung Laksono dan Kubu Aburizal Bakrie akan menggelar perundingan islah pada 8 Januari 2015.
Mantan Menkokesra itu menyatakan jika perundingan kubu Ical tidak menemui kesepakatan.
Maka, Agung mengaku tidak segan-segan untuk membawa persoalan konflik Golkar ke pengadilan, meskipun, ia
tetap berharap islah kedua kubu ini bisa segera berakhir tanpa harus melalui jalur hukum.
"Kalau tidak bisa islah ya ke jalur hukum. Kami yang menyampaikan gugatan. Tim penyelamat yang kemudian (gugat) akibat banyak hal yang aneh-aneh," pungkasnya.