Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak delapan hari yang lalu terus dilakukan. Pencarian kembali fokus ke sektor lima dengan memperluas area.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengatakan, tim gabungan yang berasal dari dalam dan luar negeri akan saling bahu membahu dalam menjalankan tugas. Terlebih sektor pencarian akan kembali dipeluas ke arah timur dari titik fokus pencarian.
"Ini sudah hari kedelapan dan prediksi objek dan jenazah terbawa arus dapat diantisipasi. Daerah prioritas tetap pada warna merah,"ujar Soelistyo di saat jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1/2015).
Menurutnya, hari kedelapan pencarian dengan seluas 20.700 Naugtica Mille. Tim gabungan melakukan perluasan pencarian area ke sisi Timur dilatarbelakangi oleh evaluasi pemetaan dari SAR. Tujuannya agar objek yang terapung bisa dilakukan secara detail.
"Ini kita bisa perkirakan hari per hari, jam per jam terhadap objek. Area pencarian kita geser dengan adanya prediksi ombak sehingga bagian pesawat dan korban bisa kita temukan,"jelas Soelistyo."
Soelistyo menambahkan, perluasan area ke daerah Timur juga dilakukan untuk mencari bagian dari pesawat. Menurutnya, pencarian badan pesawat dilakukan untuk investigasi lebih lanjut.
"Basarnas akan membantu untuk Black Box (kotak hitam). Leading sector nya adalah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) karena tanggung jawabnya ada di mereka, semoga cepat ditemukan,"kata Soelistyo.