News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Budi Gunawan Tersangka

Buktikan Foto 'Mesranya', Samad Disarankan Lapor Polisi

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah salah satu foto mesra orang yang mirip Ketua KPK dengan seorang wanita yang beredar di sejumlah media sosial. Foto tersebut kemudian dibantah oleh Abraham Samad Kalau foto tersebut adalah dirinya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad diminta melapor ke Mabes Polri untuk membuktikan bahwa foto mesra yang menampilkan wajahnya dengan wanita diduga Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti, adalah palsu.

Abraham perlu melaporkan itu ke polisi untuk menguatkan bantahannya tentang foto tersebut. Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Erma S Ranik mengatakan, jika foto itu benar-benar palsu, maka harus ada proses hukum yang berjalan.

Pintu masuknya dapat dimulai dengan laporan Abraham ke Mabes Polri agar publik mendapat kepastian dari foto yang telah beredar itu.

"Saya dorong Abraham Samad untuk melaporkan itu pada Mabes Polri sehingga tidak ada kesan terzalimi. Laporkan kalau memang benar itu rekayasa," kata Erma di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/1/2015).

Di lokasi yang sama, anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang mengatakan, Abraham berhak melapor atau tidak melaporkan penyebaran foto yang menampilkan dirinya mesra dengan seorang perempuan. Ia menyarankan Abraham untuk melapor pada kepolisian jika merasa dirugikan oleh peredaran foto tersebut.

"Kita tidak mau intervensi. Kalau tidak benar, laporkan saja, teserah mereka," ujarnya.

Foto-foto yang menampilkan pria mirip Abraham dan Elvira itu tersebar di internet kemarin malam. Menanggapi hal ini, Abraham mengatakan bahwa foto yang beredar itu hasil rekayasa digital. "Saya pikir itu rekayasa dan selama ini banyak orang yang ketemu dengan saya selalu minta foto," kata Abraham, Rabu pagi.

Ia menengarai ada yang sengaja ingin menjatuhkannya setelah KPK menetapkan calon kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka. "Ini upaya untuk menyerang dan menjatuhkan saya setelah pengumuman tersangka kemarin," ucap Abraham.(Indra Akuntono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini