News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sindikat Narkotika

Ungkap Kasus Sabu 850 Kg, Kepolisian Hong Kong Apresiasi BNN

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku sindikat yang membawa 800 kg sabu dari Guangzhou, China berhasil disergap tim BNN, Senin (5/1/2015)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian Narkotika Hong Kong memberikan apresiasi berupa pemberian sertifikat penghargaan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berhasil menangkap sembilan tersangka dengan barang bukti 850 kilogram sabu di Jakarta pada pekan lalu.

Wakil Kepala Narcotic Bureau of Hong Kong Police, Andrew Chow mengaku kesuksesan BNN dalam mengungkap kasus tersebut. Dia menilai jaringan Wong Chi Ping (WCP) sudah lama menjadi target operasi berbagai negara.

“Kerjasama internasional ini sukses dan kami kedepannya akan terus bekerja sama,” tutur Andrew dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Kamis (15/1/2015).

Seperti diketahui pengungkapan 850 kg sabu senilai Rp 1,6 triliun itu merupakan kasus terbesar selama 20 tahun terakhir ini. Sabu sejumlah itu diperkirakan dapat menyelamatkan sekitar 35.000 warga.

Kepala Humas BNN Komisaris Besar PolisiSumirat Dwiyanto mengatakan otoritas kepolisian Hong Kong memberikan apresiasi dan mendukung pengungkapan narkoba mengingat pelaku yang diamankan, empat diantaranya warga Hong Kong, sabu yang disita berasal dari sana.

Sumirat menjelaskan lima polisi Hong Kong berpangkat Asisten Superintenden (Ajun Komisaris Besar Polisi/AKBP) akan menyampaikan riwayat keempat pelaku dari Hong Kong, serta asal usul sabu dari negaranya.

Dia menjelaskan satu dari empat pelaku itu sudah tinggal di Indonesia selama 15 tahun. Pelaku diduga terlibat peredaran narkoba dari luar negeri ke Indonesia melalui jalur laut.

“Sebelum mengungkap kasus ini, BNN menerima info awal dari kepolisian Hong Hong terkait adanya pengiriman atau pasokan sabu sebanyak itu ke Indonesia," ujar Sumirat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini