TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Tim penyelam kembali melakukan penyelaman menuju badan (main body) pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa dekat Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sejak Minggu (18/1/2015) pagi. Potensi hujan di lokasi di lokasi dimungkinkan menjadi kendala tim evakuasi.
"Hujan lebat berpotensi terjadi pagi ini di sekitar lokasi temuan badan pesawat, terpantau dari radar kami daerah yang terdapat awan hujan pagi ini terkonsentrasi di sekitar wilayah Selat Karimata," kata Kepala Stasiun BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh.
Menurutnya, cuaca relatif membaik pada siang meski ada potensi ringan.
Selain itu, pihak BKMG Pangkalan Bun mengingatkan agar tim tetap waspada terhadap adanya awan cumulonimbus yang mengakibatkan peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.
Sementara itu, dari radar BMKG Pangkalan Bun diketahui ketinggian gelombang laut maksimum terbilang masih sama seperti kemarin, yakni 2 hingga 3,5 meter sehingga berpotensi menyulitkan proses evakuasi. Adapun kondisi arus permukaan laut berkisar 25 sampai 70 cm/s dari arah Barat dan angin berkisar antara 15 hingga 20 knot.
Melihat kondisi laut ini dan ditambah dgn potensi hujan yang cukup tinggi kami himbau kepada tim evakuasi agar selalu waspada dan tetap berhati hati agar tak terjadi hal2 yg tdk kita inginkan.