TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban aksi terorisme di Poso terus berjatuhan. Terakhir, sejumlah warga tewas ditembak di Desa Tangkura, Poso Pesisir.
Korban tersebut merupakan dampak dari aksi yang kesekian kalinya dalam dua bulan terakhir. Karena itu, tokoh muda Poso Rizal Calvary Marimbo, meminta agar masalah keamanan di wilayah pesisir Poso langsung ditangani oleh Presiden atau Wakil Presiden Jokowi-JK.
"Kami melihat, masalah Poso ini tidak bisa lagi hanya ditangani oleh aparat lokal, kami minta pemerintah Pusat yang tangani langsung," kata Rizal Calvary Marimbo dalam keterangannya diterima Tribunnews.com, Minggu (18/1/2015). Sebelumnya, Calvary sudah mendatangi Mapolda Sulteng, terkait masalah tersebut.
Marimbo mengatakan, aksi terorisme di Poso sudah terang benderang dan dilakukan di depan mata masyarakat dan aparat. Namun aksi ini terlihat awet dan seperti memperdayai aparat keamanan.
"Aksi terorisme ini seperti menantang aparat keamanan dan warga," kata Marimbo.
Dia meminta agar pemerintah pusat serius menumpas pelaku terorisme di Poso. "Kami tidak mau tahu, siapa sebenarnya pelaku terorisme ini, yang pasti korban terus berjatuhan, Jokowi-JK harus tumpas segera," kata Marimbo.
Marimbo menjelaskan, bila pemerintah pusat tidak sanggup menjaga rasa keamanan masyarakat Poso, maka dampaknya akan sangat besar.
"Kita orang Poso ini akan kecewa dengan republik ini. Kami akan marah dan bikin perhitungan. Kenapa negara gagal melindungi warganya sesuai dengan amanat konstitusi," kata Marimbo.
Marimbo juga mengingatkan, bila pemerintah tidak sanggup menumpas kelompok bersenjata, maka warga sipil akan bertindak dengan caranya sendiri untuk menumpas aksi terorisme ini. Sebab, klaim dia, orang Poso bukanlah seorang penakut, justru sangat paham dengan wilayah sendiri.
"Hutannya, padangnya, lembahnya kami paham. Karena kami lahir di sana di hutan-hutan. Kami bisa kejar sendiri. Kami tidak akan menyerah terhadap aksi terorisme," kata Marimbo.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang warga Kristen Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, tewas ditembak oleh orang tak dikenal, sekitar pukul 17.00 wita, Jumat kemarin. ketiga jenazah itu sudah dievakuasi. Beberapa waktu sebelumnya, satu warga muslim Muhamad Fadli tewas di rumahnya sendiri, setelah dibantai pelaku terorisme bersenjata.