TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Investigasi dan evakuasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata terus dilakukan.
Hari ini Komisi V mengundang Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan sejumlah pihak terkait untuk menjelaskan perkembangan kasus tersebut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Dalam rapat kerja kali ini selain Menhub Jonan, Kepala Basarnas, Kepala BMKG, GM Bandara Juanda Surabaya, Dirut PT Indonesia AirAsia juga hadir.
Dalam rapat yang dimulai pukul 13.30 WIB tersebut dihadiri 36 anggota dari 54 anggota Komisi V hadir.
Diberitakan sebelumnya, Komisi V telah memanggil Menhub Ignasius Jonan untuk menjelaskan kejadian jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 Selasa (13/1/2015) lalu.
Dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat itu sejumlah kepala lembaga hadir diantaranya Kepala Basarnas Bambang Soelistyo, Kepala BMKG Andi Eka Sakya, dan Direktur Utama AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko. Sedangkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak hadir.
Ketua Komisi V DPR, Fary Djemi Francis di Komisi V DPR RI mengatakan, Kementerian Perhubungan telah mengirim surat kepada Komisi V agar jadwal rapat diundur hingga 15 Januari 2015.
"Beliau alasannya sedang sibuk dan ingin konsentrasi kepada upaya pencarian," kata Fary.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan hal itu tak masalah. Dirinya juga tidak mau berspekulasi apakah Jonan benar-benar sibuk atau hanya alasan untuk menghindari DPR.
"Karena yang lain bersedia, kami tetap lanjutkan dengan jadwal semula. Saya tidak mau terlalu jauh, bisa saja bapak menteri besok berubah pikiran," katanya.