Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Kita tidak perlu bermusuhan secara berkelanjutan. Kita tidak harus berkumpul di satu lingkaran, bisa berbeda, tapi titik tujuan yang sama, kesejahteraan Indonesia."
Begitu pesan Presidium Majelis Nasional KAHMI Mahfud MD dalam sambutannya kepada kader HMI dalam "Silaturahmi KAHMI Untuk Bangsa," di hotel Grand Sahid Jaya, Kamis, (22/1/2015).
Mahmud meminta seluruh kader HMI menghentikan perselisihan golongan yang sempat terpecah lewat persaingan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014. Masa itu kini sudah lewat.
Apapun lembaga, profesi, status atau afiliasi politiknya, kader HMI harus bersatu memajukan bangsa Indonesia, begitu kata mantan Ketua Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo dan Hatta.
"Kalau ada merasa gagal, misalnya dalam pileg, pilpres kemarin, maka harus konsisten dan berkata dengan gagah saya berjuang bukan untuk Jokowi-JK atau Prabowo-Hatta, tapi untuk Indonesia," imbuh Mahfud.
Hadir dalam acara itu Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Hidayat Nur Wahid dan Akbar Tanjung, yang semuanya pendukung Prabowo-Hatta. Hadir juga Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Mahfud menambahkan, semua orang kini harus berjuang untuk Indonesia. Siapapun yang menang harus dibela, dan yang kalah harus menerima keadaan. Sekarang saatnya semua elemen bersatu untuk Indonesia.
Acara silaturahmi ini sekaligus menyatukan kekuatan masyarakat HMI untuk kemajuan Indonesia. Ia mengajak semua masyarakat HMI di mana pun, untuk bekerja tak kenal lelah demi kemajuan Indonesia.