News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Bambang Widjojanto

Bambang Pasrahkan Nasibnya kepada Presiden Jokowi

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto tiba di rumahnya, Sabtu (24/1/2015). Setelah penahanannya ditangguhkan oleh Bareskrim Polri, Bambang lebih dulu mampir ke KPK sebelum pulang ke rumahnya di Depok, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bambang Widjojanto mengaku siap menerima apapun keputusan Presiden Joko Widodo, atas keberlangsungan karirnya sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengaku sudah tidak mempersoalkan karirnya.

Kepada wartawan di kediamannya di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/1/2015), ia enggan berspekulasi apakah Presiden yang mengajukan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri itu, akan mempertahankannya sebagai pimpinan KPK.

"Saya ikut aja. Saya nggak ada soal, bagi saya aktif-nonaktif nggak ada soal, apa yang terbaik untuk negara, untuk KPK, saya ikut aja," kata dia.

Jika Presiden ternyata masih mempercayainya untuk duduk sebagai pimpinan KPK sampai akhir masa jabatannya, ia pun mengaku siap.

"Prinsip itu apa yang ada pada kita, kita dedikasikan, ada persoalan hukum. Kan bisa dilihat apa (kasus hukum itu akan) mempengaruhi kinerja, saya memberikan keleluasan pada pimpinan untuk memutuskan," ujarnya.

Sesuai Undang-undng KPK Pasal 31 ayat 1 huruf d dan Pasal 31 ayat 2, pimpinan KPK bila menjadi tersangka harus mengundurkan diri. Bambang sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri atas dugaan keterlibatannya dalam kasus keterangan palsu. Presiden lah yang berhak memberhentikannya sebagai pimpinan KPK.

Jokowi menyodorkan Budi Gunawan yang merupakan mantan ajudan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri sebagai calon Kapolri. Belakangan Budi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, dan Bambang percaya penangkapan dan penetapan tersangka untuknya itu berkaitan dengan penetapan tersangka untuk Budi.

Walau pun demikian Bambang mengaku masih mempercayai politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk Indonesia.

"Dia kan Presiden," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini