TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto dinilai polisi Polsek Sukmajaya Depok, merupakan sosok yang berbeda dengan pimpinan KPK lainnya.
Sebab, Bambang enggan dijaga secara intensif oleh pihak kepolisian dalam setiap aktivitasnya.
"Pak Bambang itu luar biasa, tidak seperti (pemimpin KPK) lainnya yang dijaga ketat. Tapi pak Bambang dijaganya enggak mau melekat," kata Petugas Patroli Polsek Sukmajaya Depok, Suparman di rumah Bambang, Depok, Sabtu (24/1/2015).
Atas permintaan tidak melekat tersebut, maka petugas patroli hanya mengecek rumah Bambang yang berada di Jalan Takwa Rt 6 Rw 28, Kampung Bojong Lio, Kelurahan Cilodong, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, setiap pagi dan malam.
"Pas kejadian (Bambang di tangkap) saya ada di sini, saya juga enggak tau akan ditangkap. Saya tau dari ajudan kalau Pak Bambang di tangkap," ucap Suparman.
Seperti diketahui pada Jumat (23/1/2015) sekitar pukul 07.30 WIB, Bambang ditangkap puluhan polisi dari Bareskrim Polri pada pagi tadi, setelah mengantarkan anak bungsunya Mohammad Yattaqi sekolah di SDTI Nurul Fikri, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Bambang mengantarkan anak bungsunya ditemani Izzat Nabilah, anak keduanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Mabes Polri, Bambang dilepaskan pihak kepolisian sekitar pukul 01.30 WIB dan tiba di kediamannya sekitar pukul 04.20 WIB.